KEPEMIMPINAN
I. Arti Penting
Kepemimpinan
Kepemimpinan pada dasarnya
berasal dari kata “lead” yang dalam bahasa inggris berartimemimpin. Orang
yang memimpin disebut “Leader”. Apa perbedaan antara kepemimpinan dan pemimpin
?
Leadership atau kepemimpinan
adalah suatu proses dimana seorang pemimpin dapat membimbing (quides),
mempengaruhi (influences), mengawasi pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang
lain. Sedangkan, leader atau pemimpin adalah orang yang dapat menggerakan
orang-orang lain di sekitarnya dibawah pengaruhnya untuk mengikuti apa yang
diperintahkan dan dikemukakan.
Pengertian kepemimpinan yang
lain adalah sebagai berikut :
- Kepemimpinan
merupakan seni dari koordinasi dan motivasi individu-individu dan kelompok
untuk mencapai keinginan akhir.
- Kepemimpinan
adalah mempengaruhi orang lain untuk melakukan kegiatan (Felix A. Negro, dalam
bukunya “Modern Public Administration”).
II. Tipologi
Kepemimpinan
Kepemipinan memiliki tipe-tipe,
diantaranya adalah :
1. Tipe Kharismatis
Tipe ini memiliki kekuatan
energy, daya tarik dan pembawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain,
sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan
pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Hal tersebbut di karenakan dia memilki
kharisma yang begitu besar, dan dianggap mempunyai kemampuan-kemampuan yang
superhuman sebagai kerunia dari Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang seperti ini
juga memiliki tipe yang sangat inspiratif, keberanian yang tinggi, berkeyakinan
teguh pada pendirian diri sendiri. Tokoh-tokoh besar yang memiilki tipe
kepemimpina seperti yang disebutkan di atas antara lain : Hitler, Gandhi, John
F. Kennedy, Sukarno, Margarete Tatcher, Gorbanchev, dll.
2. Tipe Militeristis
Tipe ini memiliki sifat
kemiliter-militeran. Gaya luar yang mencontoh gaya militer. Tipe ini memiliki
sifat-sifat pemimpin sebagai berikut :
ü Sangat otoriter, kaku dan
seringkali kurang bijaksana.
ü Menghendaki kepatuhan mutlak
dari bawahan.
ü Menyenangi formalitas.
ü Menuntut adanya disiplin
keras dari bawahan.
ü Tidak menerima saran,
pendapat meupun kritikan dari bawahan.
ü Komunikasi searah.
3. Tipe Otokratis
(Outhoritative, Dominator)
Tipe ini mendasarkan diri
kepada kekuatan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpin berperan
sebagai pemain tunggal atau dikenal dengan One Man Show. Dimana
setiap kebijakan ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahan. Pemimpin
bersikap menyisihkan diri dan eksklisivisme, berkuasa absolute, tunggal dan
merajai keadaan.
4. Tipe Demokratis
Tipe ini berorientasi pada
manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat
koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung
jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. Kekuatan
kepemimpinan tipe ini terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga
kelompok.
III. Faktor
Kepemimpinan
Poernomosidhi Hadjisarosa
(1980;33) merinci faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kepemimpinan
yang tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor
tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Dapat menyelesaikan
pekerjaar} melalui orang lain
2. Melalui orang lain
3. Dalam kerangka
tanggungjawab
4. Disertai dengan
kepribadian
5. Dan pengendalian
ke dalam.
6. Dengan keseimbangan
dalam pertimbangan
7. Dan kelebihan dalam
wawasan
Menurut Teori Perilaku untuk
menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada
hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan dengan
bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut dapat bersifat
- berorientasi pada tugas (task oriented sryle)
- berorientasi pada bawahan(employee oriented style)
IV. Implikasi
Manajerial
Kepemimpinan juga berkaitan
dengan dunia perusahaan. Dalam hal ini, bagaimana seharusnya menjadi seorang
manajer yang baik sebagai pemimpin yang berkualitas. Kepemimpinan seperti apa
yang harus di jiwai oleh seorang manajer ?
Manajer yang profesional
adalah harapan semua organisasi bisnis. Seorang manajer yang profesional bisa
membawa kemajuan bagi organisasi bisnis tersebut. Persyaratan yang seharusnya
di miliki orang seorang manajer guna menjadi manajer atau pemimpin yang profesional
antara lain :
ü Memiliki kemampuan di bidang
bisnis dan organisasi yang di tanganinya.
ü Pemimpin seharusnya memiliki
kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
ü Pemimpin juga seharunya
memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena tugas seorang pemimpin
adalah mengurus orang-orang yang di bawahnya. Tanpa komunikasi yang baik, tidak
akan mungkin terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara pemimpin dengan
bawahannya.
ü Pemimpin harus mempunyai
kemampuan manajerial yang baik dan memadai. Kemampuan manajerial adalah
pengetahuan utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer professional. Ilmu
manajerial yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat bagus bagi seorang
manajer untuk dapat menjalankan organisasi secara efektif adan efisien.
REFERENSI
- Kartono, Kartini. Pemimpin & Kepemimpinan. 1983. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
- White, Randall. P, Philip Hodgson & Stuart Crainer. The Future Of Leadership. 1997. Batam : Interaksa
- Rais. Soenyoto. Pengelolaan Organisasi. 1994. Surabaya : Airlangga University Press
Kelas : 2KA03
NPM : 12113060