Sabtu, 12 Oktober 2013

BAB II Penduduk, Masyarakat, dan Budaya

                                                                                 BAB II
                                                         Penduduk, Masyarakat, dan Budaya


a.    Pertumbuhan Penduduk
•    Perkembangan Penduduk Dunia

Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu. 
Dibawah ini adalah contoh tabel perkembangan penduduk di dunia :



•    Penggandaan Penduduk Dunia
Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti yang saya tuliskan tabel dibwah ini :



•    Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk

Pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan.
Faktor tersebut ialah:
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Perpindahan (Migrasi)

•    Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )

Angka kematian kasar atau Crude Death Rate (CDR) menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 pendduk dalam setahun.
Angka kematian kasar terdiri atas tiga golongan, yaitu:
a) Golongan rendah, apabila jumlah mortalitasnya kurang dari 13.
b) Golongan sedang, apabila jumlah mortalitasnya antara 14 – 18.
c) Golongan tinggi, apabila jumlah mortalitasnya lebih dari 18.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui angka kematian kasar adalah:
Di mana: CDR = M/P*1000
M = jumlah kematian
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Menurut Wardiyatmoko angka kematian kasar (CDR) Indonesia dalam kurun waktu 2000 – 2005 kurang lebih sebesar 43. Dibandingkan dengan CDR Asia 42, Thailand 40, Malaysia 24, dan Singapura 9 maka CDR Indonesia masih relatif tinggi.
Contoh:

Pada pertengahan tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan X sebanyak 10.000 jiwa dan jumlah penduduk yang meninggal 800 anak. Berapakah angka kematian kasarnya?
                               
Angka kematian kasarnya 8, artinya setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk yang meninggal ada 8 orang.



•    Angka Kematian Khusus

Angka kematian khusus menurut umur atau Age Spesific Death Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
Di mana:
                                                                                     
ASBR = angka kematian pada umur tertentu
Lx = jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun
Px = jumlah penduduk umur tertentu
Angka kematian kasar digolongkan rendah jika kurang dari 13, sedang jika berkisar 14 – 18, dan tinggi jika lebih dari 18.

Contoh:
Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 – 69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi tersebut!
                             
Artinya setiap 1.000 penduduk yang berumur 65 – 69 tahun, yang meninggal sebanyak 200 orang dalam setahun.

•    Angka Kelahiran
Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu
Sedangkan Angka kelahiran atau biasa disebut dengan fertilitas adalah salah satu unsur dari pertambahan penduduk secara alami. Atau jumlah kelahiran per 100 tahun.
  • Angka Kelahiran di bagi menjadi 3 macam, yaitu :
1)  Angka Kelahiran Kasar .

              Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut :
                                           
Keterangan :
CBR    = Angka kelahiran kasar
L          = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kelahiran kasar di golong kan menjadi tiga, yaitu :
    1.      Golongan Tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
    2.      Golongan Sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20-30.
    3.      Golongan Rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

2)  Angka Kelahiran Umum.

Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus :
                                     
Keterangan :
L          =    Banyaknya kelahiran selama satu tahun.
W(15-49) = Banyaknya penduduk wanita yang berumur 15-49 tahun.

3) Angka Kelahiran Khusus.
Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut :
                                       

Keterangan :
ASBR  = Angkat kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Lx        = Jumlah kelahiran wanita pada kelompok umur tertentu
Px        = Jumlah wanita pada kelompok umur tertentu

•    Pengertian Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

•    Macam-macam Migrasi  
  •  Migrasi internasional dibagi menjadi tiga, yaitu :
1.    Imigrasi : masuknya penduduk ke suatu Negara
2.    Emigrasi : keluarnya penduduk ke Negara lain
3.    Remigrasi : kembalinya penduduk ke Negara
o    Migrasi nasional dibagi menjadi empat, yaitu :
1.    Urbanisasi : dari desa ke kota
2.    Transmigrasi : dari pulau ke pulau
3.    Rulalisasi : dari kota ke desa
4.    Evakuasi : dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

•    Proses Migrasi
  • Migrasi Internasional
Migrasi Internasional terjadi jika perpindahan penduduk dilakukan melewati batas Negara. Dengan demikian, perpindahan yang terjadi adalah perpindahan antarnegara. Misalnya perpindahan pen nya. Migrasi Internasional dibatasi oleh berbagai aturan yang ketat tentang keimigrasian di masing-masing negara tujuan. Hal ini dilakukan terutama oleh negara – negara maju untuk menekan laju pendatang yang dapat mengganggu stabilitas negara tersebut.
Migrasi Internasional dapat terjadi dalam 2 cara, yaitu migrasi ke luar (emigrasi) dan migrasi masuk (imigrasi). Penduduk yang melakukan imigrasi disebut imigran. Adapun penduduk yang melakukan emigrasi disebut emigrant.

  • Migrasi Internal
Migrasi Internal merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi masih dalam kesatuan negara. Dengan kata lain, migrasi internal merupakan perpindahan penduduk antar daerah di dalam negeri. Contohnya adalah perpindahan penduduk Medan ke Jakarta dan sebagainya. Migrasi Internal yang terdapat di Indonesia antara lain adalah urbanisasi dan transmigrasi.

•    Struktur Penduduk
Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul.

•    Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1.    Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
2.    Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3.    Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.

•    Bentuk-Bentuk Piramida

Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif) :



a.    Piramida Penduduk Muda (Expansive).
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.



b.    Piramida Penduduk Stasioner.
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

 c.    Piramida Penduduk Tua (Constructive).
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

•    Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun

Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
    a. Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-  14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
b. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
        Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

b.    Kebudayaan dan Kepribadian
•    Pertumbuhan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  - Zaman batu sampai Zaman Logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku, memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat para ahlui prehistoric, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
•    Zaman batu tua (Palaeolithikum)
•    Zaman batu muda (Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya kapak genggam.
Kapak genggam-kapak genggam semacam itu kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak bau itu, tersebar pula bahasa proto Austronesia. Bahasa proto Austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bngsa yang mendiami pulau-plau diantara samudera Indonesia dan samudera pasifik.
Zaman batu muda benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia, Pada zaman ini, mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat, bertani dan beternak untuk hidup.
Bangsa-bangsa proto-Austronesia yang masuk dari semenanjung indoChina ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. MateriDongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu dari bahan perunggu
Suatu hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini, ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah indonesia selanjutnya.

•    Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
  • Kebudayaan Hindu
Agama Hindu diyakini tumbuh di India sekitar 1500 SM. Dari India, agama ini menyebar ke seluruh dunia dan banyak mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan besar dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan kedatangan bangsa Arya ke kota Mohenjo-Daro (Larkana) dan Harappa (Punjab)sekitar tahun 1500 SM.
Mereka datang melalui celah Kaiber dan mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah tersebut. Orang-orang Arya membangun sistem kepercayaan dan kemasyarakatan sesuai tradisi yang mereka miliki. Orang Arya memuja banyak Dewa yang dipercayai memiliki kuasa atas segi-segi tertentu kehidupan makhluk hidup.
Pemujaan terhadap para Dewa dipimpin oleh golongan Brahmana atau Pendeta. Para Brahmana juga menulis berbagai ajaran dan ritus-ritus sebagai pedoman dalam melaksanakan upacara keagamaan. Tulisan-tulisan tersebut disatukan dalam Kitab Veda.

Kitab Veda terdiri dari empat bagian
1)  Reg-Veda, merupakan kitab tertua dan ditulis diantara tahun 1500 dan 900 SM
2)  Yajur-Veda, berisi pedoman pengorbanan
3)  Sama-Veda, berisi pedoman zikir dan puji-pujian
4)  Atharva-Veda, kumpulan mantra-mantra gaib

Dalam agama Hindu, terdapat pembagian kasta masyarakat berdasarkan pembagian tugas atau pekerjaan. Kasta tersebut dari tertinggi adalah :
1)  Brahmana, mengurus kehidupan keagamaan
2)  Ksatria, berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan negara
3)  Waisya, berdagang, bertani dan berternak
4)  Sudra, pekerja atau pelayan

Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi perpaduan antara budaya Arya, budaya Dravida, dan budaya Munda yang kemudian disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri Bangsa Arya) dan Hindustan (Tanah Milik Bangsa Hindu).
Pada awal abad ke-3 dan ke-4 masehi, agama Hindu masuk ke indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung dengan mantap.
 
  • Kebudayaan Buddha
Agama Buddha pertama kali tumbuh di India, tepatnya di India bagian timur laut sekitar tahun 500 SM. Diajarkan oleh Siddharta Gautama yang dikenal sebagai Buddha (seorang yang telah mendapatkan pencerahan) Agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap golongan Brahmana dalam ritual keagamaan.
Keseluruhan ajaran agama Buddha dibukukan dalam Kitab Tripitaka, yang terdiri dari tiga kumpulan tulisan, yaitu :

1)  Sutta (Suttanata) Pitaka, kumpulan khotbah
2)  Vinaya Pitaka, aturan-aturan yang berkaitan dengan kehidupan pendeta
3) Abhidharma Pitaka, berisi filosofi, psikologi, klasifikasi dan sistemasi  doktrin.

Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah menjadi aliran, yaitu :
1). Aliran Hinayana, mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana sangat tergantung kepada usaha diri sendiri  melakukan meditasi.
2).  Aliran Mahayana,  mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana, setiap orang harus mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih (belas kasih)

Perkembangan agama Buddha di India mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya (273-232 SM). Pada pemerintahan-nya, Raja Ashoka menetapkan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Agama Buddha kemudian dengan cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat India. Hal ini terutama disebabkan oleh bahasa yang digunakan Buddha dalam penyampaian ajarannya, yaitu Bahasa Parkit (bahasa yang digunakan rakyat sehari-hari), bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
Selain itu, agama Buddha bersifat non-eksklusif. Artinya, agama Buddha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta. Agama Buddha juga tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita.
Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke wilayah Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab dalam ajaran budhisme tidak mengenal adanya kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.
  •  Kebudayaan Islam
Pada abad ke 14 masehi, bangsa Indonesia pula berkenalan dengan budaya baru yaitu, kebudayaan Islam atau kebudayaan Arab Islam. Seperti kebudayaan indonesia asli dan hindu,kebudayaan islamitupuun berpusat kepada kepercayaan kepada tenaga yang gaib (Tuhan),yang dalam kebudayaan (Agama) Islam dinamakan Allah.Tetapi berbeda dengan animisme dan dinamisme kepercayaan kebudayaan indonesia asli dan berbeda dengan hierarki dewa dewa dan imanentisme kepercayaan kebudayaan india,Dalam kepercayaan islam ada suatu jarak antara manusia, Allah, dan alam.
Dari ayat-ayat Alquran, kitab suci agama Islam, Disimpulkan tentang perhubungaan Allah. Allah yang mah kuasa itu adalah asal dan pencipta segala sesuatu. Dicipkakannya alam semesta dan diaturnya segala sesuatu menurut rencana-Nya dan hukum-Nya. Diciptakannya matahari  dan bintang-bintang, diaturnya hujan agar membasahi tanah dan lain-lain. Allah adalah yanng menciptakan, menumbuhkan, memelihara serta menjaga segala bentuk dan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Dalam perkembangan islam yang cepat sesudah abad pertama hijrah, dalam waktu yang pendek, kebudayaan islam berkenalan dengan filsafat kebudayaan yunani kuno dengan perantaraan terjemahan yang dibuat kedalam bahasa arab. Dengan demikian, kebudayaan islam menjadi pewaris filsafat dan ilmu-ilmu yang bukan hanya diulang-ulang saja, tetapi terus ditumbuhkan dengan pemikiran dan penyelidikan yang bebas, yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam maupun oleh pemeluk agama Kristen dan Yahudi yang hidup dalam suasana kebebasan
kebudayaan Arab-Islam.

•    Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.
Adanya ideologisasi pada kebudayaan Barat, dapat dilihat dari penggunaan akhiran “-isme”. Misalnya, materialisme, idealisme, relativisme, empirisme, rasionalisme, positivisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme, liberalisme, feminisme, hedonisme, dan masih banyak yang lainnya. Salah satu contoh yaitu Liberalisme, Liberalisme adalah sebuah ideologi yang liberal mulai dari sisi ontologis hingga etis. Masing-masing ideologi sudah mengatur pandangan mulai dari tataran ontologis hingga etis.

•    Dampak Positif
- Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju   sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka.
- Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri
- Terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik.

•    Dampak Negatif
- Masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yg ditiru biasanya yg jelek2. Meniru perilaku yg buruk
- Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb.
- Mudah terpengaruh oleh hal yg berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat.
- menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong.

•    Pendapat Mahasiswa mengenai Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Seperti kita ketahui, budaya Indonesia berada diambang kepunahan. Maka hal seharusnya kita lakukan adalah :
1. Tidak Mencela Budaya itu Sendiri
Kebanyakan dari kita meremehkan budaya sendiri dan lebih menyukai budaya bangsa lain yang mungkin terlihat lebih modern. Maka, mulailah dari hal sederhana dengan tidak mencela budaya Indonesia.
2. Mempelajari Budaya
Mempelajari budaya tidak hanya misalnya dengan mempelajari tarian atau alat musik hingga bisa melakukannya. Setidaknya kita tau bagaimana sejarah kebudayaan Indonesia dan macam-macamnya.
3. Menularkan Kepada Orang Lain
Jika kita sudah bisa melakukan dua hal di atas, mulailah mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Maka pada akhirnya semakin banyak orang yang peduli pada budayanya sendiri.

REFISI
•    http://soniasworldd.wordpress.com/2012/10/07/tugas-ke-1-isd-pendudukmasyarakatdan-kebudayaan/

•    http://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/angka-kelahiran-dan-angka-kematian.html

•    http://albertotkj.blogspot.com/2013/02/dampak-positif-dan-negatif-masuknya.html

•    http://kikipujianti95.wordpress.com/2013/09/24/bab-ii-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/

•    http://ranggaindrasatria.blogspot.com/2011/12/pengertian-kepribadian-dan-kebudayaan.html

•    http://arfanart.wordpress.com/2011/10/12/sebutkan-tiga-jenis-struktur-penduduk/

•    http://indra46chihuahua.blogspot.com/2012/10/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html



                                                          Nama : Dayu Damayanti
                                                                 Kelas : 1KA08
                                                               NPM : 12113060